Rabu, 01 Juni 2011

Selasa, 26 April 2011

TUGAS SOFTSKILL 3

Nama : Rizka Oktaviana
NPM : 20207958
Kelas : 4 eb 12
Pel : Blog

TUGAS SOFTSKILL 3

Menguatnya Yen Khawatirkan Nissan Jepang
Tema :DISCLOSURE MATA UANG ASING

http://www.youtube.com/watch?v=vh58miViOu0

RANGKUMAN >>
Kenailan nilai mata uang Yen terhadap dollar menggambarkan banyak exportir Jepang. Seorang exsekutif produsen mobil Nissan Tosi Yoki Siga menyebutkan situasi ini krisis. Siga mengatakan bahwa Nissan ingin mempertahankan tingkat produksi 1 juta mobil per tahun. Mereka berusaha menutup kerugian dengan expor bagian-bagian mobil dari jepang lalu merakitnya di lokasi produksi luar negeri.
Implikasi menguatnya Yen telah membuat ketakutan dunia industri manufaktur terkemika di jepang, karena dapat melemahkan daya saing produsen mobil dan pemasok bahan jika mereka dipaksa keluar dari Jepang.
Nissan telah menjadi berita utama dengan mangakhiri produksi mobil March dalam negeri dan justru bergantung dengan menimpornta dari Thailan tahun ini. Seperti banyak produsen Jepang lainnya Nissan telah megasumsikan rata-rata kurs dollar 90 yen, tingkat yan dikatakan masih terlalu kuat untuk usaha mobil, Nissan mengumumkan pendapatan kuartal 2 pada tanggal 4 November, tapi kejatuhan dollar mengidentifikasikan ini mungkin akan direvisi.

Rabu, 30 Maret 2011

TUGAS SOFTSKILL 2

Nama : Rizka Oktaviana
NPM : 20207958
Kelas : 4 eb 12
Pel : Blog

TUGAS SOFTSKILL 2
Strategi Obama Dukung Usaha Kecil - Laporan VOA 27 2009

http://www.youtube.com/watch?v=08ZPnQbfKHY&feature=relmfu

RANGKUMAN>>
Presiden obama bermaksud menyediakan dana yang lebih besar bagi usaha kecil dengan mengalihkan alokasi dan bagi penyelamatan institusi finansial besar. Presiden juga meminta kongres manaikan batas pinjaman usaha kecil dan memberikan bunga terendah, bagi bank komunitas yang menyalurkan kredit pada usaha kecil menengah.
Meski ekonomi Amerika mulai manuju tanda-tanda perbaikan penyitaan rumah tetap terjadi menyatakan pengangguran meningkat dengan banyak bank enggan memberi pinjaman, presiden obanma menyatakan bila kredit sulit usaha kecilah yang menderita.
Presiden obama ingin meningkatkan batasan pinjaman bagi usaha kecil yang meminta kongres dan miliaran dolar yang sebelumnya dialokasikan bagi institusi finansial besar agar dialihkan ke bank komunitas yakni bank asset dibawah satu miliar dolar.
Bank komunitas akan menjadi penggerak dari perekonomian, dan dukungan apapun dari pemerintah akan sangat membantu. Usulan presiden obama akan membuat bank komunitas bisa meraih banyak nasabah seperti memberi pinjaman usaha dirumah makan kecil yang baru berdiri atau bagi renovasi gedung tua. Jadi pusat komunitas setelah kredit pembangunan yang ditolak oleh bank besar, bank-bank kecil ini diyakini bisa memainkan peranan penting bagi pulihnya ekonomi setempat, tapi banyak jiga yang mempertanyakan apakah mereka juga mampu pulihnya ekonomi amerika secara menyeluruh.

Sabtu, 05 Maret 2011

Hati-Hati, Bersepeda Bikin Pria Mandul! - lifestyle.okezone.com

Hati-Hati, Bersepeda Bikin Pria Mandul!
Lastri Marselina - Okezone
Detail Berita
Bersepeda bikin pria mandul. (Foto: Getty Images)

BERSEPEDA belakangan ini tengah menjadi tren, dan digemari berbagai kalangan masyarakat. Dengan alasan kesehatan atau kepedulian terhadap lingkungan, makin banyak orang yang mengendarai sepeda ke kantor. Namun, benarkah pria yang gemar mengayuh sepeda akan mengalami mandul?

Tahukah Anda, bahwa sebuah penelitian baru menunjukkan, mereka yang mengayuh lebih dari 180 mil sepekan (1 mil=1.6 kilo), yaitu 288 kilo dapat mengayuh sepeda hilang pula kesuburan mereka.

Penelitian ini dipresentasikan pada konferensi tahunan European Society of Human Reproduction and Embryology ke-25. Mereka memiliki kurang dari empat persen dari sperma normal. Ini berarti kesempatan mereka untuk menjadi ayah sangat rendah. Begitu yang dikutip dari Times of India, Selasa (30/11/2010).

Profesor Diana Vaamonde, dari University of Cordoba Medical School, Cordoba, Spanyol, mengatakan bahwa Triathletes memiliki morfologi sperma terburuk.

Vaamonde dan tim sebelumnya menunjukkan, bahwa latihan berintensitas dan volume yang tinggi dapat merusak kualitas sperma. Semakin banyak latihan bersepeda baik dilihat dari waktu maupun jumlah kilometer, maka semakin buruk kualitas spermanya.

Vaamonde percaya bahwa hal ini mungkin disebabkan baik iritasi dan kompresi yang disebabkan oleh gesekan antara testis terhadap pelana, atau panas lokal yang dihasilkan dengan memakai pakaian ketat.

Namun, dia juga berpendapat bahwa reaksi spesies oksigen -produk dari metabolisme oksigen- bereaksi terhadap stres dengan meningkatkan sedemikian rupa sehingga mereka dapat merusak struktur sel dan ketidakseimbangan energi mungkin memainkan peran penting dalam perubahan dalam sperma tim yang diamati.

Untuk mencapai kesimpulan, tim mempelajari air mani 15 Triathletes Spanyol sehat, dengan usia rata-rata 33 tahun dengan jangkauan tanding tingkat nasional, dan internasional.

"Kami menemukan korelasi statistik merugikan antara morfologi sperma dan volume pelatihan bersepeda dilakukan per minggu," tutup Vaamonde.

Tugas Softskill 1

SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI

1.Perkembangan Akuntansi dari Sistem Pembukuan Berpasangan

Pencatatan perhitungan kekayaan mulai dibutuhkan sejak manusia mengenal arti nilai suatu barang dan alat tukar. Sebelum manusia mengenal arti suatu barang, pemenuhan kebutuhan dilakukan dengan tukar-menukar barang tanpa memperhatikan nilai suatu barang [innatura] dan pencatatan kekayaan belum diperlukan. Semenjak mengenal arti suatu barang, manusia melakukan tukar-menukar barang dengan memperhatikan nilai barang [barter] dan memerlukan pencatatan perhitungan harta kekayaannya [akuntansi]. Pencatatan awal dilakukan diatas batu, kulit kayu, dan tanah liat. Pencatatan itu telah dilakukan berabad-abad sebelum Masehi, seperti di Babilonia, Mesir, dan Yunani Kuno. Pencatatan seperti ini berkembang dari waktu-ke waktu sesuai dengan peradaban manusia ataaupun dunia usaha, walaupun belum lengkap dan sistematis.

Pencatatan yang lebih lengkap sejalan dengan perkembangan dunia usaha muncul di kota Venesia Italia. Seorang biarawan atau pastur dari ordo Fransiskus pakar matematika yang bernama lucas paciolo tahun 1494 menerbitkan buku yang berjudul Summa de Arithmatica, Geometrica, dan Proporpioni et Proportionality. Buku itu yang pertama memuat dasar-dasar akuntansi. Pada bagian buku itu terdapat subjudul “Tractus de Computies et Screptoria” yang membahas secara khusus dasar-dasar akuntansi.Subjudul itu dikembangkan menjadi tulisan yang khusus membahas akuntansi dengan diberi judul “La Scoula Perfecta de Mercaanti dan diterbitkan oleh penerbit Paganini.karena tulisannya itu, Lucas Paciolo dijuluki Bapak Akuntansi.

Risalahnya mencerminkan praktik-praktik yang berlaku di venesia pada masa itu yang kemudian dikenal sebagai “Metode Venesia atau “Metode Italia “. Oleh sebab itu ia bukanlah penemu dari pembukuan pencatatan berpasangan, tetapi menguraikan mengenai apa yang dipraktikkan pada masa itu. Ia menyatakan bahwa tujuan pembukuan adalah untuk memberikan informasi yang tidak tertunda kepada para pedagang mengenai keadaan aktiva dan utang-utangnya.

Ia berkata “Seluruh pencatatan harus berpasangan. Yaitu jika anda membuat seorang kreditor, maka anda harus membuat seorang debitor. Tiga buku digunakan disini yaitu “ memorandum, sebuah jurnal, dan sebuah buku besar. Pencatatan-pencatatannya cukup deskriptif. Pacioli menyarankan agar “ tidak hanya nama dari pembeli atau penjual saja yang dicatat, begitupula deskripsi melalui barangnya dengan berat, ukuran atau hasil pengukuran.dan harganya, tetapi syarat pembayaran juga harus ditampilkan dan kapan saja uang yang diterima atau dikeluarkan,pencatatan akan menyajikan jenis mata uang yang dipergunakan dan nilai tukarnya. Pada waktu yang bersamaan, mengingat umur yang pendek dari perusahaan –perusahaan bisnis, Pacioli menyarankan perhitungan dari laba suatu periode dan penutupan buku

Ciri-ciri mendasar sistem akuntansi yang dikemukakan Lucs Paciolo adalah sistem berpasangan [double entry] yaitu pencatatan peristiwa ekonomi dalam dua aspek Debet dan Kredit, sehingga diperoleh hasil pencatatan yaang sistematis dan mudah dikontrol. Sistem itu berkembang dan mendasari sistem akuntansi yang dipakai dalam dunia usaha sekarang ini.

Dibawah ini saran-saran yang diberikan;

“Merupakan suatu hal yang baik untuk menutup buku setiap tahun, terutama jika anda memiliki kerjasama kemitraan dengan pihak-pihak lain. Seringnya melakukan pencatatan akuntansi akan memperpanjang persahabatan”.Buku Pacioli tersebut diterjemahkan kedalam beberapa bahasa, memberikan kontribusi pada merebaknya popularitas dari metode Italia ini. Menarik untuk dicatat bahwa Pacioli berteman dengan Leonardo da Vinci bahkan pernah berkolaborasi dengan Pacioli dam buku “Divine Proportione” dimana Pacioli membuat naskahnya dan Da Vinci membuat ilustrasimya.

Perkembangan pembukuan pencatatan berpasangan

“Metode Italia” ini menyebar ke seluruh Eropa pada abad ke 16 dan ke 17 , yang selanjutnya menerima karakteristik-karakteristik dan perkembangan-perkembangan baru, untuk menjadi apa yang kita kenal sekarang sebagai model pencatatan berpasangan. Dalam sebuah usaha untuk menunjukkan bahwa model pencatatan berpasangan telah mengalami evolusi dengan cara yang mirip dengan ilmu pengetahuan sedara umum., Cushing mencatatkan serangkaian perkembangan. Perkembangan-perkembangan tersebut meliputi hal-hal:

1 .Sekitar abad ke 16 terjadi beberapa perubahan didalam tehnik-tehnik pembukuan. Perubahan yang patut dicatat adalah diperkenalkannya jurnal-jurnal khusus untuk pencatatan berbagai jenis transaksi yang berbeda.Menurut Opimi Yamey:

”Hal ini meliputi penggunaan buku-buku tambahan khusus misalnya untuk mencatat transaksi kas, transaksi penagihan atau jenis-jenis pengukuran tertentu . Tujuannya adalah untuk menjaga agar detail berada di luar jurnal dan buku besar, dengan maksud untuk tidak membuatnya sepat penuh. Tampaknya sudah merupakan suatu praktik yang umum untuk dimiliki paling tidak sebuah buku kas yang terpisah, dengan pencatatan-pencatatan berkala atas jumlah totalnya ke akun kas didalam buku besar, dengan ataupun tanpa sebuah rangkuman pencatatan didalam jurnal”

2. Pada abad ke 16 dan ke 17 terjadi evolusi pada praktik laporan keuangan periodik. Sebagai tambahan lagi, di abad ke 17 dan ke 18 terjadi evolusi pada personifikasi dari seluruh akun dan transaksi, sebagai suatu usaha untuk merasionalisasikan aturan debet dan kredit yang digunakan pada akun-akun yang tidak pasti hubungannya dan abstrak.

3. Penerapan dari sistem pencatatan berpasangan juga diperluas ke jenis-jenis organisasi yang lain.Menurut Paragllo:

“Dalam siklus kedua , sepanjang tahun 1559 hingga 1795, telah muncul suatu unsur baru- kritik atas pembukuan. Saat ini adalah juga periode di mana pencatatan berpasangan memperluas bidang pengaplikasiannya ke jenis-jenis organisasi yang lain, seperti biara dan negara bagian. Dengan adanya kritik dan lingkungan yang semakin melebar atas pembukuan, dimulailah pelaksanaan riset-riset teoretis atas subjek ini”.

4. Abad ke 17 mencatat terjadinya penggunaan akun-akun persediaan yang terpisah untuk jenis barang yang berbrda.Menurut Yamey:

“Berbagai akun barang yang digabungkan dengan akun barang-barang lain dalam kondisinya barang pada kemitraan [perusahaan], dan akun dalam perjalanan mungkin dapat menjadi satu bagian yang besar didalam buku besar. Dan akan tidak mungkin untuk mencari sebuah akun tunggal kolektif untuk penjualan, dimana hasil dari seluruh aktivitas pembelian dan penjualan untuk satu periode dikumpulkan bersama, persiapan sebelum ditransfer ke akun laba rugi umum. Kita harus menarik kesimpulan bahwa banyak pedagang akan menerima manfaat jika tersedia banyak akun barang yang terpisah, jika tidak justru akan ada pertanyaan mengenai akuntansi kepada partner atau prinsipal atas peembuangan barang-barang mereka.”

5. Dimulai dengan East India Company di abad ke 17 dan selanjutnya diikuti dengan perkembangan dari perusahaan seiring dengan revolusi industri, akuntansi mendapatkan status yang lebih baik, yang ditunjukkan dengan adanya kebutuhan akan akuntansi biaya, dan kepercayaan yang diberikan kepada konsep mengenai kelangsungan, periodisitas dan akrual.

6. Metode-metode untuk pencatatan aktiva tetap mengalami evolusi pada abad ke 18. Menurut Yamey:

“Petama-tama aktiva tersebut dicatat sesuai dengan biaya perolehannya, perbedan antara pembayaran pendapatan dan penerimaannya [contohnya:perbaikan rumah dan pendapatan sewa yang diterima], yang pada umumnya dimasukkan kedalam akun aktiva dipindahkan ke akun laba rugi pada saat tanggal neraca. Kedua, akun aktiva yang berisi pencatatan-pencatatan mengenai pembiayaan awal dan pengeluaran-pengeluaran serta penerimaan-penerimaan lain [termasuk penerimaan dari penjualan sebagian aktiva tersebut] ditutup pada saat tanggal neraca dan perbedaan antara total debet dan total kredit dibawa sebagai saldo akun. Tidak ada debet atau kredit yang dicatat ke akun laba rugi.Ketiga, aktiva tersebut direvaluasi, naik atau turun, pada saat tanggal neraca, nilai yang direvisi dicatat didalam akun dan perbedannya [termasuk laba atau rugi atas revaluasi] dicatat kedalam akun laba rugi untuk menyeimbangkannya.”

7. Sampai dengan awal abad ke 19, depresiasi untuk aktiva tetap hanya diperhitungkan pada barang dagangan yang tidak terjual. Pada paruh kedua abad ke 19, depresiasi pada industri rel kereta api dianggap tidak dibutuhkan kecuali jika aktiva tetap tersebut dinilai memiliki kondisi yang sudah tidak dapat dipergunakan lagi. Meskipun tidak terlalu banyak dipergunakan, terdapat bukti, yang ditunjukkan oleh Saleiro pada tahun 1915, akan adanya metode-metode depresiasi berikut ini: garis lurus [straight line], metode saldo menurun [reduching method], metode dana pelunasan dan anuitas [sinking fund dan anuity method], dan metode biaya [unit cost method]. Baru setelah tahun 1930 an beban depresiasi menjadi lebih umum dipergunakan.

8. Akuntansi biaya muncul diabad ke 19 sebagai sebuah hasil dari revolusi industri.Akuntansi biaya ini diawali dengan oleh pabrik-pabrik tekstil abad ke 15.D.R Scott mencatat hasil dari perkembangan pabrik didalam bukunya, The Cultural Significance of accounts:

“Sebelum revolusi industri, akuntansi hanya sebuah pencatatan atas hubungan eksternal antara satu unit bisnis dengan unit bisnis yang lainnya, pencatatan atas hubungan yang ditentukan didalam pasar, Namun dengan munculnya operasi produksi berskala besar- berkembang kebutuhan untuk lebih memberikan penekanan pada akuntansi untuk kepentingan didalam unit-unit kompetitif dan pada penggunaan catatan akuntansi sebagai salah satu cara pengendalian administratif atas perusahaan. Munculnya akuntansi biaya pada perusahaan manufaktur adalah semua contoh.,

Catatan-catatan dari pabrik tekstil dan perusahaan-perushaan manufaktur raksasa di abad ke 19 di pakai untuk mendukung kedua hipotesis berikut ini;

a.Hipotesis pertama adalah meningkatnya penggunaan aktiva tetap memicu perkembangan dan akuntansi biaya pada industri.

b.Hipotesis kedua adalah bahwa perubahan pada bagaimana aktivitas ekonomi diorganisasikan, dan bukan hanya untuk perubahan sementara pada struktur biaya mereka memicu perkembangan dari prosedur akuntansi biaya internal pada abad ke 19.

9. Pada paruh terakhir dari abad ke 19 terjadi perkembangan pada teknik-teknik akuntansi untuk pembayaran dibayar dimuka dan akrual, sebagai cara untuk memungkinkan dilakukannya perhitungandari laba periodik.

10. Akhir abad ke 19 dan ke 29 terjadi perkembangan pada laporan dana.

11. Di abad ke 29 terjadi perkembangan pada metode-metode akuntansi untuk isu-isu kompleks, mulai dari perhitungan laba persaham, akuntansi untuk perhitungan bisnis, akuntansi untuk inflasi, sewa jangka panjang dan pensiun, sampai kepada masalah penting dari akuntansi sebagai produk baru dari rekayasa keuangan [financial engineering]

2.Perkembangan Akuntansi dari Sistem Kontinental ke Anglo Saxon

Revolusi industri di Inggris pada abad pertengahan ke 18 membutuhkan teknik pencatatan yang memadai. Sistem akuntansi dari Lucas Paciolo yang dipandang lebih lengkap dan sistematis, mudah dikontrol, diperdalam di Skotlandia dan di seluruh daratan Eropa .Sistem akuntansi yang berkembang di Eroopa dikenal dengan sistem Kontinental.

Munculnya beberapa industri raksasa di amerika dan berkembangnya perdagangan mengundang para pedagang Eropa untuk melakukan hubungan dagang sekaligus membawa sistem akuntansi ke daratan Amerika.Sistem akuntansi dari Lucas Paciolo pun diterima di Amerika dan dalam perkembangannya dikenal dengan sistem Anglo Saxon.

Di Indonesia karena penjajahan Belanda, sistem akuntansi yang semula berkembang di Indonesia adalah sistem Kontinental [atau sistem Tata Buku]. Namun sejak konfrontasi dengan Belanda [kembalinya Irian Barat] Indonesia kembali mengirimkan tenaga pendidik ke Amerika untuk belajar akuntansi di universitas Amerika.Setelah Belanda menjajah Indonesia, Sistem akuntansi beralih dari sistem kontinental [Belanda] menjadi sistem Anglo Saxon [Amerika] dan kemudian dikenal dengan nama akuntansi [accounting].

Sejarah Akuntansi di Indonesia

Perkembangan akuntansi di Indonesia, pada mulanya menganut sistem kontinental, sama seperti yang di pakai Belanda. Sistem kontinental ini, yang di sebut juga Tata Buku atau Pembukuan, yang sebenarnya tidak sama dengan akuntansi, karena :

Tata Buku (Bookkeeping) adalah elemen prosedural dari akuntansi sebagaimana aritmatika adalah elemen prosedural dari matematika.

Selain itu, terletak perbedaan antara tata buku dengan Akuntansi, yakni :

Tata Buku (Bookkeeping) : menyangkut kegiatan – kegiatan proses akuntansi seperti pencatatan, peringkasan, penggolongan, dan aktivitas – aktivitas lain yang bertujuan untuk menghasilkan informasi akuntansi yang berdasarkan pada data.

Akuntansi (Accounting) : menyangkut kegiatan – kegiatan analisis dan interprestasi berdasarkan informasi akuntansi.

Seiring perkembangan, selanjutnya tata buku mulai di tinggalkan orang. Di Indonesia, orang atau perusahaan semakin banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxonyang berasal dari Amerika, dan ini di sebabkan oleh :

1. Pada tahun 1957, Adanya konfrontasi Irian Barat antara Indonesia – Belanda yang membuat seluruh pelajar Indonesia yang sekolah di Belanda di tarik kembali dan dapat melanjutkan kembali studinya di berbagai negara (termasuk Amerika), terkecuali negara Belanda.

2. Hampir sebagian besar mereka yang berperan dalam kegiatan pengembangan akuntansi menyelesaikan pendidikannya di Amerika, dan menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon di Indonesia. Sehingga sistem ini lebih dominan di gunakan daripada sistem Kontinental / Tata buku di Indonesia.

3. Dengan adanya sistem akuntansi Anglo Saxon, Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia membawa dampak positif terhadap perkembangan akuntansi.

Selain itu, terdapat beberapa perbedaan istilah antara tata buku dan akuntansi, yaitu :

-Istilah “ perkiraan ”, menjadi “ akun ”;

-Istilah “ neraca lajur ”, menjadi “ kertas kerja ” ; dan lain – lain.

Di Indonesia, Komite Prinsip Akuntansi (KPA) merumuskan Standar Akuntansi untuk di sahkan oleh Pengawas Pusat Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan berfungsi untuk menyesuaikan dan menyusun laporan keuangan yang di keluarkan oleh pihak ekstern.

Sumber : http://malikmakassar.wordpress.com/2008/10/05/sejarah-perkembangan-akuntansi/

http://anakuntansi.wordpress.com/2009/03/27/sejarah-akuntansi-di-indonesia/